Monday, January 16, 2012

Keinginan Intel Corp untuk masuk ke pasar smartphone sudah lama di dengungkan. Tapi, baru di CES 2012 prosesor terbaru smartphone bernama sandi Medfield dikenalkan kepada publik.


Di CES 2012, booth Intel Corp menempati Central Hall, Las Vegas Convention Center (LVCC), bersebelahan dengan booth milik Microsoft Corp. Di Central Hall ini juga ada vendor besar lainnya : Motorola Mobility.
Dari tiga raksasa teknologi yang menempati Centrol Hall itu, memang booth milik Intel yang saya rasakan paling menarik. Bukan cuma deretan laptop Ultrabook yang mereka pamerkan. Namun, lebih pada smartphone tanpa merek yang menggunakan prosesor Intel Atom dengan nama sandi “Medfield” Z2640.
Belakangan, dalam konferensi pers Intel saya tahu bahwa vendor PC terbesar di dunia itu telah menjalin kerja sama dengan Lenovo untuk memasarkan smartphone berbasis Intel Atom pertama di China.



Karena hal itu dipastikan oleh Liu Jun, Senior vice president dan president of Lenovo Consumer Business Group, pada Selasa (10/1) silam. Dalam kesempatan itu, Liu Jun mengungkap bahwa Lenovo akan menjadi vendor smartphone pertama yang mengusung chip Intel Atom.
”Prosesor terbaik Intel kini menyapa smartphone,” jelas chief executive perusahaan asal California Paul Otellini. Tapi, mengapa harus China? ”Sebab China adalah pasar smartphone terbesar di dunia dengan pengguna lebih dari 100 juta,” katanya



Kerjasama perdana Lenovo-Intel itu adalah Lenovo K800, yang berjalan pada sistem operasi Android milik Google. K800 memiliki layar sentuh 4,5 inci. Rencananya akan di-bundling dengan operat China Unicom pada kuartal keda 2012 ini. Harga resminya diperkiraan sekitar USD600-USD700. 
Untuk menunjukkan seberapa powerful smartphone ini, Intel mencptakan ”reference device” yang dipamerkan di booth Intel.
Saat mengunjungi booth Intel di CES, staf Intel bernama Jake Johnson menunjukkan beberapa keunggulan yang dimilik Atom Medfield itu.


Intel mengklaim bahwa “Medfield” memiliki kualitas grafik lebih tinggi, prosesor lebih baik, namun dengan daya tahan baterai yang jauh lebih panjang. Jake juga menyebut bahwa benchmark tes antara Medfield dibandingkan dengan chip yang ada sekarang sangat baik. 


Jake lantas memperlihatkan kepada saya bagaimana smartphone itu bisa memainkan game berat seperti Modern Combat 2 dengan lancar. ”Yang menarik adalah, saat saya memainkan game ini, baterainya sama sekali tidak panas,” katanya.
Meski Medfield menggunakan prosesor single core, namun menurut Jake kemampuannya tidak kalah dengan dual core. Justru dengan menggunakan single core daya tahan baterai lebih lama bisa dicapai.
Lalu siapa lagi yang akan menggunakan Intel Medfield? Jawabannya adalah Motorola Mobility, yang telah diakuisisi Google senilai USD12,5 miliar itu.


Menurut CEO Motorola Mobility Sanjay Jha, perusahaannya juga akan bekerja sama dengan Intel dalam jangka panjang, dan dalam banyak device. 


Pada pertengahan tahun ini, misalnya, diperkirakan smartphone Motorola pertama dengan chip Intel sudah dipegang oleh operator. Dan tak lama kemudian akan dilepas ke pasar.
”Kami sangat antusias bekerjasama dengan intel untuk mendeliver smarthone maupub tablet berbasis prosesor Intel Atom untuk konsumen maupub bisnis,” ujar Jha.


Smartphone, ujar Jha, masih bisa terus berkembang. ”Ada 5 miliar pelanggan ponsel di dunia, tapi pengguna smartphone kurang dari 800 juta,” ia menambahkan.


Tuntutan agar Intel, produsen chip terbesar dunia itu, untuk mengembangkan chip yang lebih kecil namun lebih powerful untuk mobile device sudah lama menyeruak. Ini wajar, karena saat ini konsumen menuntut perangkat yang lebih mobile. Konsumen ingin beralih dari desktop atau laptop ke perangkat smartphone dan tablet.


Permintaan terhadap personal komputer terus menurut seiring dengan meledakna smartphone. Terutama di emerging market, termasuk Indonesia.


Di pasar smartphone, produsen chip seperti Qualcomm, Texas Instruments dan NVidia terus tergeser posisinya oleh pembuat proseseor asal Inggris, ARM Holdings. Bahkan Apple harus melisensi teknologi ARM untuk membuat Chip bagi produk iPhone (mulai iPhone 4, Apple menggunakan chip buatan Samsung). Sekarang pun chip ARM sudah menyasar personal dan komputer bisnis.
Intel memegang peranan besar di pasar PC karena membuat arsitektur standar dimana Microsoft Windows bisa beroperasi. Tapi, sejauh ini prosesor Intel tidak mampu bersaing di lini smartphone karena di desain untuk haus daya listrik. Tapi tahun lalu, Intel mengakuisisi perusahaan yang berfokus untuk membuat teknologi chip hemat energi.


Rob Enderle, analis dari Silicon Valley, menyebut bahwa sekarang ini ARM sudah masuk ke dalam teritori Intel.  ”Karena itu, sangat penting bagi Intel untuk menunjukkan bahwa mereka adalah kompetitor yang sepadan,” ia menambahkan.


Ketika pertumbuhan PC tradisional melambat, penjualan smartphone justru meroket. Penjualan PC pada 2011 nyaris tidak tumbuh tumbuh year on year, sedangkan smartphone justru meningkat hingga 50 persen. Menurut analis HIS Suppli, penjualan smartphone pada 2012 masih akan tumbuh hingga 32 persen. 


Mendiang CEO Apple Steve Jobs pernah menyinggung soal post PC era. Yaitu dimana orang tidak lagi tergantung pada PC, namun kepada mobile device yang lebih kecil seperti smartphone dan tablet.
Aliansi Lenovo dan Motorola Mobility, menurut Enderle, akan membantu Intel untuk menghindari persepsi bahwa perusahaan tersebut menjad irelevan untuk beradaptasi dengan pasar yang berubah.


”Sekarang Intel harus menciptakan presepsi bahwa mereka masih bisa bersaing di pasar. Dan tentu saja, mereka harus membuat orang membeli produk mereka,” katanya.


Di China, Lenovo dan Intel akan sama-sama menjadi yang pertama untuk memasarkan chip mereka di pasar China yang sangat luas itu. Saat ini Lenovo yang menjadi vendor PC kedua terbesar dunia itu memang mulai merambah lini bisnis smartphone.


Di Amerika sendiri, ada Motorola yang siap membuat pasar beralih. “Ini akan menjadi strategi multi-tahun, multi-produk yang akan membawa ponsel dan tablet ke pasar dimulai pada semester kedua 2012,” beber Dave Whalen, vice-president Intel Architecture Group. “Kami akan bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan teknologi ini,” tambahnya.


GRAFIS:
Spesifiksi Prosesor Intel Atom Medfield Z2460:
- 32nm, 1,6 GHz prosesor dengan Intel Hyper Threading
- Intel XMM 6260 Platform
- mendukung HSPA+ 21 Mbps
- Intel Graphics Media Accelerator
- Intel Advance Image Signal Processor Technology
- Android yang telah dioptimalkan untuk arsitektur Intel.

Tagged:

0 comments:

Post a Comment