LAS VEGAS ? Pameran elektronik terbesar di dunia, Consumer Electronics Show (CES) 2012, di Las Vegas, Amerika Serikat, akan menjadi pembuka persaingan produk-produk elektronika teranyar di dunia.
Dalam ajang yang digelar mulai kemarin hingga 13 Januari ini sejumlah produk mampu menarik perhatian pengunjung dan diperkirakan akan mendominasi pasar tahun ini. Senior Vice President Consumer Electronics Association (CEA) Jason Oxman,selaku penyelenggara CES, menunjuk produk atau teknologi yang menonjol pada perhelatan CES 2012,yakni genre ultrabookdan televisi premium.Pertarungan ultrabook diperkirakan akan sepanas tablet yang menjadi tema utama CES 2011. Pada CES 2012 ini terdaftar 30-50 vendor yang memamerkan ultrabook, komputer jinjing tipis yang dapat langsung menyala saat penutup (lid) dibuka serta memiliki performa tinggi itu.
Jika 2011 adalah tahun tablet, 2012 akan menjadi era ultrabook,?ujar Oxman. Persaingan teknologi televisi juga tak kalah seru.Vendor seperti Samsung terus mencari cara untuk mendorong pertumbuhan penjualan TV premium mereka yang cenderung flat pada 2011. Caranya dengan menghadirkan produk dengan desain lebih tipis, chipset lebih baik,dan displaytajam. Booth produsen asal Korea Selatan itu akan memamerkan TV berukuran 55 inci yang dibekali dengan teknologi layar baru yang disebut OLED (organic light emitting diode).
OLED ini memungkinkan TV menampilkan gambar lebih tajam,tanpa ada backlight,serta berukuran jauh lebih tipis dibanding LCD. TV lainnya juga unik,sudah dilengkapi dengan perintah suara, built in camera, aplikasi dan game, serta dapat dengan mudah dikoneksikan dengan smartphonekeluaran Samsung. CES merupakan pameran elektronik tertua (digelar sejak 1967) dan mungkin paling masif pengaruhnya terhadap perkembangan teknologi dunia. Digelar setiap awal tahun, CES memamerkan produk dan teknologi terbaru yang akan populer dalam setahun mendatang.
Tak heran jika ajang ini dijadikan sebagai barometer terhadap perkembangan ekosistem teknologi di dunia. Tahun ini ada lebih dari 2.700 peserta pameran memadati dua venue, yakni Las Vegas Convention Center yang luasnya mencapai 167.225 meter persegi itu (ekuivalen 31 lapangan sepak bola) dan The Venetian Hotel.Selama empat hari pameran itu pula diperkirakan ada 149.000 orang baik dari peserta pameran, pengunjung, maupun media yang hadir. Sehari sebelum pameran digelar, Microsoft Corp menyampaikan berita cukup mengejutkan.
Dalam Press Day yang digelar The Venetian Hotel, Senin (9/1), perusahaan software terkemuka dunia itu menyatakan bahwa tahun depan mereka tidak lagi akan bergabung dengan CES. Dalam presentasinya,CEO Microsoft Steve Ballmer beralasan bahwa masih banyak cara untuk mengomunikasikan produknya selain di CES. Sebagai kenang-kenangan untuk CES, Ballmer mengumumkan bahwa teknologi Kinect yang akan tersedia di Windows PC serta Nokia Lumia 800 yang menggunakan sistem operasi Windows Phone 7.5 segera tersedia di Amerika.
Kehilangan peserta sebesar Microsoft memang membuat orang mengira-ngira, apa lantas CES sudah kehilangan sentuhannya? Presiden CEA Gary Shapiro membantah hal ini. ?Hampir setiap inovasi dalam produk consumer electronic dunia dipamerkan di CES,? katanya. Gary lantas menunjukkan beberapa bukti produk yang sukses lewat CES: Samsung LED TV,Microsoft Kinect, Motorola Xoom,hingga Gorilla Glass buatan Corning yang banyak digunakan di smartphonesaat ini.
Kendati demikian,dia mengakui bahwa tidak semua produk yang dikenalkan di CES bisa sukses, tapi banyak juga yang gagal. Hal ini sangat mungkin terjadi karena jumlah produk yang dikenalkan sendiri sangatlah banyak, mencapai 20.000 produk dalam pameran itu. Namun, Gary menegaskan optimisme bahwa CES tetap menjadi tolok ukur tren elektronik dunia. Dia kemudian menuturkan, ketika Amerika Serikat diterpa krisis pada 2009 jumlah peserta maupun pengunjung CES memang menurun drastis.Tapi,pada tahuntahun berikutnya justru meningkat.
CES tahun ini bahkan sudah mendekati rekor pengunjung yang ditorehkan pada 2006 yakni saat ekonomi Amerika masih sangat baik. ?Saya percaya bahwa kamilah event teknologi paling penting di dunia. Rasanya tidak ada eksekutif penting di perusahaan teknologi yang tidak hadir di CES,katanya.Kenyataannya memang begitu, Apple, yang memang pernah ikut berpameran di CES, bahkan masih mengirimkan 159 orang dari divisi toko ritel mereka ke CES. CES menjadi penting karena konsumsi produk consumer electronic dunia terus meningkat.
Tahun ini diperkirakan menembus angka USD1,04 triliun atau meningkat 8% dari tahun lalu sekitar USD993 miliar (menurut lembaga survei GfK). Pendorongnya adalah smartphonedan tablet.GfK memperkirakan bahwa pertumbuhan smartphone tahun ini akan mencapai 22%, sedangkan penjualan tablet akan menembus 100 juta unit di seluruh dunia.?
Dalam ajang yang digelar mulai kemarin hingga 13 Januari ini sejumlah produk mampu menarik perhatian pengunjung dan diperkirakan akan mendominasi pasar tahun ini. Senior Vice President Consumer Electronics Association (CEA) Jason Oxman,selaku penyelenggara CES, menunjuk produk atau teknologi yang menonjol pada perhelatan CES 2012,yakni genre ultrabookdan televisi premium.Pertarungan ultrabook diperkirakan akan sepanas tablet yang menjadi tema utama CES 2011. Pada CES 2012 ini terdaftar 30-50 vendor yang memamerkan ultrabook, komputer jinjing tipis yang dapat langsung menyala saat penutup (lid) dibuka serta memiliki performa tinggi itu.
Jika 2011 adalah tahun tablet, 2012 akan menjadi era ultrabook,?ujar Oxman. Persaingan teknologi televisi juga tak kalah seru.Vendor seperti Samsung terus mencari cara untuk mendorong pertumbuhan penjualan TV premium mereka yang cenderung flat pada 2011. Caranya dengan menghadirkan produk dengan desain lebih tipis, chipset lebih baik,dan displaytajam. Booth produsen asal Korea Selatan itu akan memamerkan TV berukuran 55 inci yang dibekali dengan teknologi layar baru yang disebut OLED (organic light emitting diode).
OLED ini memungkinkan TV menampilkan gambar lebih tajam,tanpa ada backlight,serta berukuran jauh lebih tipis dibanding LCD. TV lainnya juga unik,sudah dilengkapi dengan perintah suara, built in camera, aplikasi dan game, serta dapat dengan mudah dikoneksikan dengan smartphonekeluaran Samsung. CES merupakan pameran elektronik tertua (digelar sejak 1967) dan mungkin paling masif pengaruhnya terhadap perkembangan teknologi dunia. Digelar setiap awal tahun, CES memamerkan produk dan teknologi terbaru yang akan populer dalam setahun mendatang.
Tak heran jika ajang ini dijadikan sebagai barometer terhadap perkembangan ekosistem teknologi di dunia. Tahun ini ada lebih dari 2.700 peserta pameran memadati dua venue, yakni Las Vegas Convention Center yang luasnya mencapai 167.225 meter persegi itu (ekuivalen 31 lapangan sepak bola) dan The Venetian Hotel.Selama empat hari pameran itu pula diperkirakan ada 149.000 orang baik dari peserta pameran, pengunjung, maupun media yang hadir. Sehari sebelum pameran digelar, Microsoft Corp menyampaikan berita cukup mengejutkan.
Dalam Press Day yang digelar The Venetian Hotel, Senin (9/1), perusahaan software terkemuka dunia itu menyatakan bahwa tahun depan mereka tidak lagi akan bergabung dengan CES. Dalam presentasinya,CEO Microsoft Steve Ballmer beralasan bahwa masih banyak cara untuk mengomunikasikan produknya selain di CES. Sebagai kenang-kenangan untuk CES, Ballmer mengumumkan bahwa teknologi Kinect yang akan tersedia di Windows PC serta Nokia Lumia 800 yang menggunakan sistem operasi Windows Phone 7.5 segera tersedia di Amerika.
Kehilangan peserta sebesar Microsoft memang membuat orang mengira-ngira, apa lantas CES sudah kehilangan sentuhannya? Presiden CEA Gary Shapiro membantah hal ini. ?Hampir setiap inovasi dalam produk consumer electronic dunia dipamerkan di CES,? katanya. Gary lantas menunjukkan beberapa bukti produk yang sukses lewat CES: Samsung LED TV,Microsoft Kinect, Motorola Xoom,hingga Gorilla Glass buatan Corning yang banyak digunakan di smartphonesaat ini.
Kendati demikian,dia mengakui bahwa tidak semua produk yang dikenalkan di CES bisa sukses, tapi banyak juga yang gagal. Hal ini sangat mungkin terjadi karena jumlah produk yang dikenalkan sendiri sangatlah banyak, mencapai 20.000 produk dalam pameran itu. Namun, Gary menegaskan optimisme bahwa CES tetap menjadi tolok ukur tren elektronik dunia. Dia kemudian menuturkan, ketika Amerika Serikat diterpa krisis pada 2009 jumlah peserta maupun pengunjung CES memang menurun drastis.Tapi,pada tahuntahun berikutnya justru meningkat.
CES tahun ini bahkan sudah mendekati rekor pengunjung yang ditorehkan pada 2006 yakni saat ekonomi Amerika masih sangat baik. ?Saya percaya bahwa kamilah event teknologi paling penting di dunia. Rasanya tidak ada eksekutif penting di perusahaan teknologi yang tidak hadir di CES,katanya.Kenyataannya memang begitu, Apple, yang memang pernah ikut berpameran di CES, bahkan masih mengirimkan 159 orang dari divisi toko ritel mereka ke CES. CES menjadi penting karena konsumsi produk consumer electronic dunia terus meningkat.
Tahun ini diperkirakan menembus angka USD1,04 triliun atau meningkat 8% dari tahun lalu sekitar USD993 miliar (menurut lembaga survei GfK). Pendorongnya adalah smartphonedan tablet.GfK memperkirakan bahwa pertumbuhan smartphone tahun ini akan mencapai 22%, sedangkan penjualan tablet akan menembus 100 juta unit di seluruh dunia.?
0 comments:
Post a Comment